Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

TIngkatkan Fasilitas Teknologi informasi

Written By limadu on Jumat, 16 Maret 2012 | 22.42

TIngkatkan Fasilitas Teknologi informasi Tim dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyarankan fasilitas pelayanan masyarakat di Polresta Palembang, Sumatera Selatan, dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi guna meningkatkan kualitas pelayanan.

Brigjen (Pol) H Didik Purnomo dari Mabes Polri, ketika meninjau kondisi pelayanan kepolisian kepada masyarakat di Polresta Palembang, Kamis, menyampaikan sejumlah saran untuk peningkatan pelayanan publik jajaran kepolisian daerah ini.

Menurut dia, berdasarkan hasil kunjungan pada dua kesatuan wilayah (satwil) jajaran Polda Sumsel, Polresta Palembang, dan Polres Ogan Ilir, secara umum unit pelayanan masyarakat sudah berjalan cukup baik.

"Unit-unit pelayanan masyarakat di satwil sudah cukup baik, namun perlu sentuhan teknologi, sehingga bisa lebih mudah dalam melakukan kontrol dan penegakan hukum," kata mantan Dirlantas Polda Sumsel itu pula.

Dia mencontohkan, masyarakat yang melaporkan suatu kasus, harus datang ke kantor polisi untuk mengetahui sampai sejauh mana berkas laporannya ditindaklanjuti.

Padahal dalam di era teknologi sekarang ini, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut dari rumah atau dari tempat beraktivitas dengan menggunakan telepon atau internet, sehingga efisien dari segi waktu, kata Didik.

Selain perlu sentuhan teknologi, personel yang bertugas sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat agar bersikap dan bertindak sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang profesional, ujar jenderal polisi bintang satu itu.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting menyatakan, siap menindaklanjuti arahan tim Mabes Polri sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Fasilitas pelayanan masyarakat akan dibenahi secara bertahap sesuai dengan kemampuan dana yang dimiliki, karena penggunaan teknologi membutuhkan biaya yang cukup besar, kata Kapolresta Palembang.
22.42 | 0 komentar | Read More

Partisipasi Pameran CeBIT di Jerman

Partisipasi Pameran CeBIT di Jerman Kementerian Perindustrian RI yang diwakili Direktur Industri Elektronika dan Telematika dan Atase Perindustrian KBRI Brussel, mengikuti pameran CeBIT 2012 yang diadakan di arena pameran kota Hannover, Jerman, baru baru ini.

Pameran ini diadakan setiap tahun menampilkan berbagai produk dan perkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, mampu menarik lebih dari 340 ribu pengunjung yang datang dari 90 negara, demikian keterangan Konjen Hamburg yang diterima ANTARA London, Rabu.

Pameran CeBIT pada 2012 ini bertema "Managing Trust" dan merupakan pameran kelas dunia yang diikuti oleh lebih dari 3.600 perusahaan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi dari sekitar 74 negara di dunia dan Brazil menjadi partner-country pameran CEBIT 2012 ini.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran CEBIT ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan secara terorganisir oleh Pemerintah Indonesia (Kementerian Perindustrian RI). Sementara sebelumnya, keikutsertaan pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang IT dalam pameran CEBIT masih secara mandiri.

Anjungan Indonesia yang terdiri dari dua buah booth menampilkan berbagai produk software (perangkat lunak) kreasi lima perusahaan teknologi informasi Indonesia yaitu: P.T. Camduk Indah Cemerlang, Jogja Global Tech, Bamboo Media, Abyor International dan Amazing Edu sebagai co-exhibitors.

Konjen RI di Hamburg, Marina Estella Anwar Bey, menyampaikan Indonesia perlu secara terus menerus mengikuti pameran-pameran di Jerman mengingat pameran di negara ini bertaraf internasional dan dunia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan promosi software dan animasi Indonesia di tingkat internasional.

Anjungan Indonesia pada pameran tersebut telah menarik perhatian banyak pengunjung. Pengunjung yang datang ke anjungan Indonesia terutama tertarik dengan kreasi software permainan yang dibuat oleh Bamboo Media yang menampilkan karakter-karakter tradisional Indonesia khususnya dari Bali.

Selain software permainan, kreasi lain yang banyak menarik minat pengunjung adalah produk animasi dari Bamboo Media. Pengunjung juga tertarik oleh produk-produk software yang ditawarkan oleh peserta Indonesia lainnya
22.40 | 0 komentar | Read More

WD sentinel khusus UKM

WD sentinel khusus UKM Produsen hard drive nomor satu dunia Western Digital memperkenalkan server penyimpanan WD Sentinel™ DX4000 yang mengkombinasikan penyimpanan terpusat, perlindungan backup dan restore untuk 25 perangkat jaringan perusahaan berskala usaha kecil menengah.      

Sales Manager Branded Products Western Digital Tirta Saputra Salim mengatakan tingkat penjualan server terus meningkat selama beberapa tahun terakhir seiring perkembangan perangkat teknologi dan tuntutan dalam dunia bisnis.

"Konten digital terus tumbuh pesat dan belum ada cara menggunakan server dengan mudah. WD Sentinel adalah server penyimpanan, backup dan solusi akses jarak jauh yang ideal untuk UKM manapun di Indonesia," katanya ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Rabu (14/3).

WD Sentinel DX4000 menggunakan peranti lunak sistem operasi Windows® Storage Server 2008 R2 Essentials dan CPU Intel® D525 Dual Core Atom untuk menunjang peforma dan server itu menawarkan perlindungan data terlengkap dengan hardware terintegrasi dan redundansi software untuk semua perangkat yang terhubung dalam jaringan.

Server yang memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 4 TB dan 8 TB sudah dikonfigurasikan dengan drive kelas enterprise, perlindungan penyimpanan RAID, backup berbasis server built-in dan peranti lunak recovery, terminal jaringan dan pilihan daya redundan.

Selain itu, WD Sentinel menawarkan kemampuan untuk terhubung ke penyedia penyimpanan “awan publik”, sebuah solusi pemulihan terintegrasi dan ekonomis untuk mengantisipasi bencana seperti musibah gempa bumi, pencurian dan kebakaran atau kerusakan karena air.  

Pelanggan UKM WD Sentinel akan menerima dukungan teknologi gratis selama 30 hari mulai hari pertama. Pelanggan WD Sentinel dapat mengupgrade paket layanan mereka ke salah satu dari tiga layanan yaitu WD Guardian Express dan WD Guardian Pro. Server itu tersedia di reseller dan distributor WD dengan harga ritel senilai US$1,029 untuk 4 TB dan US$1,525 untuk 8 TB.
22.20 | 0 komentar | Read More

Harga Hard disk masih mahal

Harga Hard disk masih mahal Para pengguna yang akan membeli hard disk komputer harus merogoh kocel lebih dalam karena harga hard disk komputer masih mahal sekitar 15 - 20 persen hingga akhir tahun menyusul banjir Thailand yang melumpuhkan produksi pabrik pembuat hard disk seperti Western Digital (WD) dan pemasok hard disk pada tahun lalu.

Hal itu dikatakan Sales Manager Branded Products Western Digital Tirta Saputra Salim ketika menggelar jumpa pers WD Sentinel™ DX4000 di Jakarta pada Rabu (14/3).

"Saya masih ragu apakah harga hard disk akan stabil hingga akhir tahun ini, harga hard disk masih mahal sekitar 15 - 20 persen dari harga normal," katanya.

Meskipun demikian produksi hard disk WD di Thailand sudah kembali normal sejak Januari lalu dan pasokan hard disk ke produsen komputer akan kembali lancar sejak awal bulan ini. Tirta menilai harga hard disk saat ini jauh lebih murah dibanding harga hard disk pada saat banjir Thailand yang naik dua kali lipat dari harga normal.

"Walaupun mahal, harga hard disk saat ini sudah murah ketimbang harga hard disk pada awal-awal banjir Thailand yang naik 100 persen," katanya.

Saat ini WD memiliki tiga pabrik di Asia Tennggara yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura. Thailand dan Malaysia sebagai basis produksi dan Singapura sebagai perusahaan media.

"Thailand sebagai pabrik utama karena tidak hanya memproduksi semua line-up perangkat WD tapi juga komponen-komponen kecil lainnya," katanya.

Sementara itu Division Head Manager Notebook Advan Digital, Thandra Lianto, di Semarang, Jumat, mengatakan kenaikan harga hard-disk juga berpengaruh terhadap kenaikan harga laptop sekitar 10 persen.

"Tidak hanya Advan, tetapi merek lain juga terpengaruh terhadap banjir yang ada di Thailand karena selama ini komponen hard-disk diimpor dari Thailand," kata Tjandra.
22.18 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger